By Iskandar F
Gelapnya malam ini terasa membuat bulu kuduk merinding, apalagi dengan ditemani derasnya hujan yang turun. Betapa dingin dan gelapnya malam itupun tetap tak akan menghentikan niat para petugas polisi untuk melakukan tugasnya sekarang; sebuah kasus dimana sesosok mayat ditemukan dalam ruang yang terkunci rapat.
Lampu merah biru berkelap-kelip diiringi guyuran hujan deras, mobil polisi, ambulan dan kendaraan lain yang tidak berkepentingan pun ikut terparkir di luar rumah TKP tersebut. Para pemburu berita dan orang-orang yang sekedar ingin melihat --memenuhi area yang telah dikawal ketat oleh para polisi. Sesosok pria bertopi hitam menembus kerumunan orang-orang itu dari belakang, ia maju berdesak-desakkan hingga akhirnya mencapai tepat gerbang rumah tersebut. Dengan seenaknya ia mengangkat pita kuning tanda batas polisi dan memasuki tempat kejadian perkara, orang-orang berteriak agar ia tidak masuk --tapi salah satu petugas yang melihatnya langsung memberi hormat dan mempersilakan jalan kepadanya.
Pria bertopi hitam itu masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju ruangan tempat korban ditemukan. Saat dia melangkah masuk semua petugas berhenti sejenak dan melihat kearahnya, pria bertopi cuma mengangguk sedikit dan merekapun kembali pada pekerjaannya masing-masing.
"Pak Solan?" Pria bertopi menengok saat dipanggil oleh satu petugas wanita di sana. "Ini laporannya."
Gelapnya malam ini terasa membuat bulu kuduk merinding, apalagi dengan ditemani derasnya hujan yang turun. Betapa dingin dan gelapnya malam itupun tetap tak akan menghentikan niat para petugas polisi untuk melakukan tugasnya sekarang; sebuah kasus dimana sesosok mayat ditemukan dalam ruang yang terkunci rapat.
Lampu merah biru berkelap-kelip diiringi guyuran hujan deras, mobil polisi, ambulan dan kendaraan lain yang tidak berkepentingan pun ikut terparkir di luar rumah TKP tersebut. Para pemburu berita dan orang-orang yang sekedar ingin melihat --memenuhi area yang telah dikawal ketat oleh para polisi. Sesosok pria bertopi hitam menembus kerumunan orang-orang itu dari belakang, ia maju berdesak-desakkan hingga akhirnya mencapai tepat gerbang rumah tersebut. Dengan seenaknya ia mengangkat pita kuning tanda batas polisi dan memasuki tempat kejadian perkara, orang-orang berteriak agar ia tidak masuk --tapi salah satu petugas yang melihatnya langsung memberi hormat dan mempersilakan jalan kepadanya.
Pria bertopi hitam itu masuk ke dalam rumah dan berjalan menuju ruangan tempat korban ditemukan. Saat dia melangkah masuk semua petugas berhenti sejenak dan melihat kearahnya, pria bertopi cuma mengangguk sedikit dan merekapun kembali pada pekerjaannya masing-masing.
"Pak Solan?" Pria bertopi menengok saat dipanggil oleh satu petugas wanita di sana. "Ini laporannya."